kepala
HOME
|
PUISI
|
CERPEN
|
CONTACT
Minggu, 25 Oktober 2009
PUTUS
Hatiku remuk
Dihantam muntahal jumu'
Kau siram dengan air garam
Luka yang dulu kau tanam
Kini aku merana
Mengapa dunia ini fana?
Apa bisa kekal
Dengan kamu yang nakal
Kadiq dan Mudrik bertanya
Ada apa?
Aku tak tega
Jadikan kalbu yang lega
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Posting Lebih Baru
Posting Lama
Beranda
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar